Jumat, 18 Februari 2011
Bismillah..
Semoga bisa diambil manfaatnya oleh saudari-saudari muslimahku..
(KISAH)
Sore itu,, menunggu kedatangan teman yang akan menjemputku di masjid ini seusai ashar.. seorang akhwat datang, tersenyum dan duduk disampingku, mengucapkan salam, sambil berkenalan dan sampai pula pada pertanyaan itu. “anty sudah menikah?”. “Belum mbak”, jawabku. Kemudian akhwat itu .bertanya lagi “kenapa?” hanya bisa ku jawab dengan senyuman.. ingin ku jawab karena masih kuliah, tapi rasanya itu bukan alasan.
“mbak menunggu siapa?” aku mencoba bertanya. “nunggu suami” jawabnya. Aku melihat kesamping kirinya, sebuah tas laptop dan sebuah tas besar lagi yang tak bisa kutebak apa isinya. Dalam hati bertanya-tanya, dari mana mbak ini? Sepertinya wanita karir. Akhirnya kuberanikan juga untuk bertanya
“mbak kerja dimana?”, ntahlah keyakinan apa yg meyakiniku bahwa mbak ini seorang pekerja, padahal setahu ku, akhwat2 seperti ini kebanyakan hanya mengabdi sebagai ibu rumah tangga.
“Alhamdulillah 2 jam yang lalu saya resmi tidak bekerja lagi” , jawabnya dengan wajah yang aneh menurutku, wajah yang bersinar dengan ketulusan hati.
Rintik: Aishiteru
Senin, 10 Januari 2011
Akulah Lelaki Paling Bahagia: "Di Gubukku Ada Bidadari"
0 Jejak Pembaca Dikisahkan oleh Semesta Renjana di 18.39“Kesahajaanmu benar-benar menggelombangkan air mataku. Melihat semburat bahagia terbit di wajahmu, kembali kurasakan tetesan bening bak kristal itu mengalir syahdu dari pelupuk mataku."
*****
>>Saat itu. . .
Aku sudah mengenalmu karena memang engkau adalah tetangga dekatku. Olehku, benar-benar tak terbayang bahwa engkau kan menjadi kekasih hatiku yang terajut oleh untaian tali pernikahan. Jujur terakui, wajahmu tak terlalu cantik. Namun begitu, sulit pula bagi lidahku untuk kututurkan bahwa engkau jelek rupa. Biasa saja. Bagimu, make-up tak begitu penting. Itu kuketahui karena engkau memang tak pernah memoleskannya di wajahmu.
Rintik: Keluarga
Rabu, 15 September 2010
Bukan takut, namun karena cinta dan penghormatan
0 Jejak Pembaca Dikisahkan oleh Semesta Renjana di 18.31Alkisah suatu hari seorang seorang sahabat mendatangi Khalifah Umar karena bertengkar dengan istrinya, dia merasa gundah akan keadaan dirinya, dan berniat mendatangi Khalifah Umar Bin Khatab untuk mengadukan permasalahannya, dengan gontai dia berjalan menuju rumah khalifah Umar, setiba di rumah Khalifah Umar langkahnya terhenti, di depan pintu dia mendengar Khalifah Umar sedang di "omeli" habis-habisan oleh seorang wanita, yang kemudian dia kenali adalah Istri Khalifah Umar, dan karena pintu rumah Khalifah sedikit terbuka, dia melihat Khalifah sangat menyedihkan, tak melawan hanya diam saja, seketika itu niatnya untuk mengadu pada Khalifah Umar terhenti. Dan saat dia berbalik arah hendak pulang, sebuah panggilan dari dalam rumah menghentikan langkahnya.
Rintik: Keluarga
Rabu, 08 September 2010
Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan, Dan sempat dipublikasikan lewat media cetak dan electronik. Ada seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg cerdas, rajin dan cukup ‘cool’. Setidaknya itu pendapat para gadis yang kenal dengan dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah dipromosikan ke posisi manager. Gaji-nya pun lumayan besar. Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor. Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman-teman kantor senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan gadis-gadis muda. Bahkan putri pemilik perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A be.
Rintik: Kisah Dunia
Kamis, 19 Agustus 2010
Pada zaman Nabi Muhammad saw, ada seorang pemuda bernama Uwais Al-Qarni. Ia tinggal dinegeri Yaman. Uwais adalah seorang yang terkenal fakir, hidupnya sangat miskin. Uwais Al-Qarni adalah seorang anak yatim. Bapaknya sudah lama meninggal dunia. Ia hidup bersama ibunya yang telah tua lagi lumpuh. Bahkan, mata ibunya telah buta. Kecuali ibunya, Uwais tidak lagi mempunyai sanak family sama sekali.
Dalam kehidupannya sehari-hari, Uwais Al-Qarni bekerja mencari nafkah dengan menggembalakan domba-domba orang pada waktu siang hari. Upah yang diterimanya cukup buat nafkahnya dengan ibunya. Bila ada kelebihan, terkadang ia pergunakan untuk membantu tetangganya yang hidup miskin dan serba kekurangan seperti dia dan ibunya. Demikianlah pekerjaan Uwais Al-Qarni setiap hari.
Rintik: Kisah Islami
Selasa, 20 Juli 2010
BUZZ...
TUHAN :
Kamu memanggilKu ?
AKU :
Memanggil-Mu? Tidak.. Ini siapa ya?
TUHAN :
Ini TUHAN. Aku mendengar doamu.
Jadi Aku ingin berbincang-bincang denganmu.
Rintik: Kisah Lain
Selasa, 13 Juli 2010
Kisah Gadis Kecil Yang Shalihah [Subhanallah]
0 Jejak Pembaca Dikisahkan oleh Semesta Renjana di 20.15Oleh: Ummu Mariah Iman Zuhair
Aku akan meriwayatkan kepada anda kisah yang sangat berkesan ini, seakan-akan anda mendengarnya langsung dari lisan ibunya.
Berkatalah ibu gadis kecil tersebut:
Saat aku mengandung putriku, Afnan, ayahku melihat sebuah mimpi di dalam tidurnya. Ia melihat banyak burung pipit yang terbang di angkasa. Di antara burung-burung tersebut terdapat seekor merpati putih yang sangat cantik, terbang jauh meninggi ke langit. Maka aku bertanya kepada ayah tentang tafsir dari mimpi tersebut. Maka ia mengabarkan kepadaku bahwa burung-burung pipit tersebut adalah anak-anakku, dan sesungguhnya aku akan melahirkan seorang gadis yang bertakwa. Ia tidak menyempurnakan tafsirnya, sementara akupun tidak meminta tafsir tentang takwil mimpi tersebut.
Rintik: Kisah Islami
Selasa, 15 Juni 2010
Akhirnya Cintaku Berlabuh karena Allah [part three]
0 Jejak Pembaca Dikisahkan oleh Semesta Renjana di 22.15Hari Kamis, 24 November 2006. Kami melangsungkan pernikahan dengan sagat sederhana. Acara tersebut Cuma dihadiri oleh orangtua kami beserta dua orang rekanan papa. Setelah akad nikah aku langsung mengantar ustadz sekalian shalat dhuhur. Betapa senangnya hatiku, akkhirnya aku bisa merasakan cinta yang tulus karena Alloh. Semoga kami bisa membentuk keluarga sakinah mawaddah, wa rahmah dan senantiasa dalam ketaatan kepada Alloh.....Itulah doaku saat itu.
Rintik: Aishiteru
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)