Jumat, 26 Maret 2010
Suatu hari, di sudut pasar yang ramai... orang-orang sedang sibuk menawarkan barang dagangannya kepada para pembeli yang lewat. setiap kedai buah di pasar tersebut ramai didatangi oleh pembeli . namun, ada satu kedai yang terlihat aneh diantara sekian banyak kedai buah. Ya, kedai milik pak ali itu jarang sekali didatangi oleh pembeli. apa yang terjadi?? hmmm....... tak lama berselang datanglah seorang ibu yang ingin membeli apel
" Pak berapa harga apel ini?" tanya ibu tersebut
"dua puluh ribu satu kilo" jawab pak ali dengan ketus
" kok mahal sekali pak? bisa kurang tidak?" sambung ibu tersebut
" tidak bisa!! kalau tidak sanggup beli ya sudah! cari kedai yang lain saja!!" sahut Bu Ali
Dengan perasaan kesal, ibu tersebut meninggalkan kedai buahnya Pak Ali
wah pantas saja kedai mereka sepi pengunjung. Pak Ali dan Bu Ali melayani pembeli dengan galak sihh.. Kemudian, datanglah seorang anak perempuan kecil yang kurus dan berpakaian lusuh menghampiri kedai tersebut
"Permisi Pak, Bu...." sapa anak tersebut
"Apa??" sahut Pak Ali dengan wajah garang " Pergi sana!! kami tidak menerima pemgemis!"
"Maaf Pak.. saya datang ke sini bukan untuk mengemis" sapa anak perempuan tersebut dengan ramah
"Lalu? mau apa kau ke sini?" jawab Bu Ali "Membeli buah?? hahahahahaha....." ucapnya dengan sinis
"Bukan Pak, Bu.... saya datang kesini hanya ingin minta maaf" jawab anak tersebut dengan senyum manisnya
" Minta maaf? untuk apa??" sahut Pak Ali dan Bu Ali serempak
" Begini Pak, Bu... kemarin, ketika Bapak melintas di depan pasar, saya melihat sebutir apel jatuh dari gerobak bapak. ketika itu kondisi saya sedang sangat lapaar sekali... untuk menghilangkan rasa lapar, saya dengan lancangnya memakan apel tersebut. tanpa minta izin terlebih dahulu dengan Bapak. malamnya saya tidak bisa tidur... saya gelisah, karena telah memakan sesuatu yang bukan hak saya. oleh karena itu, saya datang ke sini untuk meminta maaf kepada Bapak dan Ibu..." cerita anak tersebut dengan ramah
" Enak saja minta maaf! kamu sudah memakan apel kami tanpa izin!" ucap Pak Ali dengan marah
"Benar! dan kamu harus membayarnya!!" timpal Bu Ali sengit
"Baiklah Pak, Bu.... Saya akan membayarnya.." jawab anak tersebut dengan ramah
"Hahahaha... dengan apa kamu membayarnya?? lihat dirimu!" hina mereka berdua
"Akan saya bayar dengan..... senyuman" sahut anak tersebut sambil memamerkan senyum indahnya......
" Apa?? dasar anak sinting!! mana bisa senyummu mengganti kerugian apelku" Pak Ali menjawab dengan kesal "Sudah!! Pergi saja dari sini!!" usirnya
Namun, anak perempuan tersebut tidak bergeming dari tempatnya. Dia tetap tersenyum di depan kedai Pak Ali. lama-kelamaan, aksinya ini menarik perhatian beberapa pembeli yang melintas. salah seorang dari mereka bertanya
"Mengapa engkau tersenyum, Nak?"
"Aku tersenyum karena senang sekali.... hari ini sangat cerah, dan hari secerah ini terasa lebih lengkap jika dinikmati bersama buah-buahan segar dari kedai Pak Ali " anak tersebut menjelaskan dengan ramah
"Wah.. Apa benar buah-buahannya sesegar itu?" ujar mereka penasaran
Akhirnya... beberapa dari mereka tertarik untuk menghampiri kedai buah Pak Ali. melihat kedainya mulai ramai didatangi oleh pembeli, Pak Ali dan Bu Ali tertegun sejenak.... mereka saling berpandangan. seolah tak percaya dengan apa yang telah mereka lihat. sementara, anak perempuan misterius tersebut terus saja menebarkan senyum kepada siapa saja yang melintas didepannya. semakin banyak yang tertarik dengan senyumannya, semakin banyak pula yang singgah di kedai buah Pak Ali. sampai akhirnya semua buah-buahan mereka habis diburu pembeli. suatu hal yang tidak pernah mereka alami sebelumnya. dan..... mereka berusaha mencari anak perempuan tersebut, yang menghilang secara tiba-tiba ketika pembeli terakhir datang. namun, mereka tidak bisa menemukannya di sudut pasar manapun. seorang anak yang telah membayar mereka dengan senyuman....
" Pak berapa harga apel ini?" tanya ibu tersebut
"dua puluh ribu satu kilo" jawab pak ali dengan ketus
" kok mahal sekali pak? bisa kurang tidak?" sambung ibu tersebut
" tidak bisa!! kalau tidak sanggup beli ya sudah! cari kedai yang lain saja!!" sahut Bu Ali
Dengan perasaan kesal, ibu tersebut meninggalkan kedai buahnya Pak Ali
wah pantas saja kedai mereka sepi pengunjung. Pak Ali dan Bu Ali melayani pembeli dengan galak sihh.. Kemudian, datanglah seorang anak perempuan kecil yang kurus dan berpakaian lusuh menghampiri kedai tersebut
"Permisi Pak, Bu...." sapa anak tersebut
"Apa??" sahut Pak Ali dengan wajah garang " Pergi sana!! kami tidak menerima pemgemis!"
"Maaf Pak.. saya datang ke sini bukan untuk mengemis" sapa anak perempuan tersebut dengan ramah
"Lalu? mau apa kau ke sini?" jawab Bu Ali "Membeli buah?? hahahahahaha....." ucapnya dengan sinis
"Bukan Pak, Bu.... saya datang kesini hanya ingin minta maaf" jawab anak tersebut dengan senyum manisnya
" Minta maaf? untuk apa??" sahut Pak Ali dan Bu Ali serempak
" Begini Pak, Bu... kemarin, ketika Bapak melintas di depan pasar, saya melihat sebutir apel jatuh dari gerobak bapak. ketika itu kondisi saya sedang sangat lapaar sekali... untuk menghilangkan rasa lapar, saya dengan lancangnya memakan apel tersebut. tanpa minta izin terlebih dahulu dengan Bapak. malamnya saya tidak bisa tidur... saya gelisah, karena telah memakan sesuatu yang bukan hak saya. oleh karena itu, saya datang ke sini untuk meminta maaf kepada Bapak dan Ibu..." cerita anak tersebut dengan ramah
" Enak saja minta maaf! kamu sudah memakan apel kami tanpa izin!" ucap Pak Ali dengan marah
"Benar! dan kamu harus membayarnya!!" timpal Bu Ali sengit
"Baiklah Pak, Bu.... Saya akan membayarnya.." jawab anak tersebut dengan ramah
"Hahahaha... dengan apa kamu membayarnya?? lihat dirimu!" hina mereka berdua
"Akan saya bayar dengan..... senyuman" sahut anak tersebut sambil memamerkan senyum indahnya......
" Apa?? dasar anak sinting!! mana bisa senyummu mengganti kerugian apelku" Pak Ali menjawab dengan kesal "Sudah!! Pergi saja dari sini!!" usirnya
Namun, anak perempuan tersebut tidak bergeming dari tempatnya. Dia tetap tersenyum di depan kedai Pak Ali. lama-kelamaan, aksinya ini menarik perhatian beberapa pembeli yang melintas. salah seorang dari mereka bertanya
"Mengapa engkau tersenyum, Nak?"
"Aku tersenyum karena senang sekali.... hari ini sangat cerah, dan hari secerah ini terasa lebih lengkap jika dinikmati bersama buah-buahan segar dari kedai Pak Ali " anak tersebut menjelaskan dengan ramah
"Wah.. Apa benar buah-buahannya sesegar itu?" ujar mereka penasaran
Akhirnya... beberapa dari mereka tertarik untuk menghampiri kedai buah Pak Ali. melihat kedainya mulai ramai didatangi oleh pembeli, Pak Ali dan Bu Ali tertegun sejenak.... mereka saling berpandangan. seolah tak percaya dengan apa yang telah mereka lihat. sementara, anak perempuan misterius tersebut terus saja menebarkan senyum kepada siapa saja yang melintas didepannya. semakin banyak yang tertarik dengan senyumannya, semakin banyak pula yang singgah di kedai buah Pak Ali. sampai akhirnya semua buah-buahan mereka habis diburu pembeli. suatu hal yang tidak pernah mereka alami sebelumnya. dan..... mereka berusaha mencari anak perempuan tersebut, yang menghilang secara tiba-tiba ketika pembeli terakhir datang. namun, mereka tidak bisa menemukannya di sudut pasar manapun. seorang anak yang telah membayar mereka dengan senyuman....
Rintik: Kisah Sekitar Kita
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)